Halo sobat-sobat toekang las. Ketemu lagi dengan saya. Mudah-mudahan gak bosan ya.
Kali ini saya ingin mengangkat satu statemen yang cukup menarik. Statemen ini saya ambil dari blognya kang baud ( http://baudngeblog.blogspot.com/2008/08/cacat-cacat-las.html ). Dalam tulisannya kang baud bilang
seperti saya copas berikut ini
seperti saya copas berikut ini
"Semua cacat las umumnya disebabkan kurangnya pengetahuan dari welder / juru las terhadap teknik-teknik pengelasan termasuk pemilihan parameter las. Oleh karena itu dari mulai pengelasan sampai akhir pengelasan harus selalu diadakan pemeriksaan dengan cara-cara yang telah ditentukan, misalnya secara visual, dye penetrant / dye check, radiography, ultrasonic atau dengan cara-cara lain."
Pernyataan ini menggelitik saya. Betulkah demikian?
Semua cacat las ( weld defect ) umumnya disebabkan kurangnya pengetahuan dari welder / juru las?
Atau adakah orang lain yang juga menjadi penyebabnya? Siapa? Mengapa?
Nah tolong sobat-sobat bisa kasih tahu saya, dari pengalaman sobat sekalian sebenarnya kalau terjadi cacat las apakah itu deformasi, undercut, crack, porosity dll, siapakah sebenarnya yang paling bertanggungjawab?
Silakan mengisi polling.
Kalau belum puas juga silakan komentar...
Maturnuwun buangeeeeett....